Memanifestasikan Ramadhan sebagai Bulan Literasi Bawaslu RI adakan Tadarus Pengawasan Pemilu
|
Serang Kota Bawaslu - Bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial bagi umat islam, dimana pada bulan ramadhan semua umat islam melaksanakan Puasa yang dimulai dari terbitnya fajar yang ditandai dengan Adzan subuh dan berbuka setelah terbit matahari yang ditandai dengan adzan maghrib atau waktu maghrib, dan tidak hanya itu bulan ramadhan juga bulan yang dimana baginda Rasulullah SAW disuruh membaca oleh malaikat Jibril “di tengah-tengah peribadatannya di gua Hira, Nabi didatangi sosok yang tak pernah dikenalnya. “Bergembiralah wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah untuk umat ini,” tutur sosok malaikat itu. Kemudian Jibril menyuruh Nabi membaca, Nabi menjawab tidak bisa. Perintah itu sampai diulang tiga kali oleh Jibril, jawaban Nabi sama “Mâ anâ bi qarî’in, aku tidak bisa membaca.” Kemudian Jibril membacakan wahyu pertama, Surat al-Alaq ayat 1-5” maka dengan itulah bulan ramadhan adalah bulan Literasi agar umatnya membaca, menghayati juga mengintropeksi diri.
Bulan ramadhan tahun ini bisa dikatakan bulan ramadhan yang berbeda dari bulan ramadhan sebelumnya dimana ramadhan pada tahun ini bangsa Indonesia sedang menghadapi musibah Pandemi Covid-19, akan tetapi bulan ramadhan bukan berarti menjadikan penghalang untuk Bawaslu sebagai penyelenggara pengawasan pemilu yang harus melaksanakan kerja-kerja pengawasan, dibulan ramadhan dalam situasi Pandemi Covid dengan tetap memperhatikan himbauan-himbauan dari pemerintah sebagai upaya memutus rantai Covid-19.
Tahun ini akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, Ramadhan kali ini bawaslu mengadakan kegiatan "Tadarus Pengawasan" sebagai upaya Bawaslu dalam memanifestasikan bulan ramadhan sebagai bulan literasi, bawaslu melakukan sosialisasi dalam upaya pencerdasan kepada masyarakat dalam hal pengawasan pemilu agar tercipta pemilu yang baik dan berintegritas. Dalam sambutan pembukaan Tadarus Pengawasan Anggota Bawaslu RI Moh. Afifudin menyampaikan “Selama bulan ramadhan ini bawaslu mengadakan kegiatan tadarus pengawasan, sebuah kegiatan yang ingin melakukan upaya-upaya diskusi, mencari inovasi, mencarai usulan, berbincang terkait segala hal tentang pengawasan pemilu, ramadhan bukanlah alasan untuk tidak produktif, meskipun ramadhan kali ini ditengah pandemic Covid-19, kita tetap bisa dirumah bisa berdiskusi secara daring, bisa menggali segala hal yang berkaitan dengan pengawasan pemilu”.
"Selain itu kegiatan pengawasan pemilu diharapkan tidak menjadi domain kegiatan yang dilaksanakan oleh bawaslu akan tetapi bisa dilaksanakan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk dapat mensukseskan perhelatan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020" jelas koordinator Divisi Pengawasan Moh. Apiffudin,
lebih lanjut Afifudin menyampaikan "pengawasan pemilu bukan hanya domainnya bawaslu, tetapi ini juga bisa dipraktekan oleh seluruh masyarakat Indonesia, kelompok-kelompok swadaya masyarakat, jurnalis, mahasiswa, dan seluruh masyarakat bisa berkontribusi menjadi orang orang pelopor bagi pengawasan pilkada”.
Oleh sebab itu hendaknya Bulan Ramadhan ini kita jadikan bulan Literasi, bulan yang yang kita pakai untuk membaca, memahami dan mendiskusikan, baik itu tentang keagamaan sebagai pedoman hidup umat islam, juga membaca, memahami dan mendiskusikan sekaligus memberikan masukan tentang perhelatan pemilu yang akan dilaksnakan tahun 2020 agar Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020, menjadi pemilu yang baik dan berintegritas baik dari proses maupun hasil yang menjadikan Output baik bagi masyarakat. (Sam/Rilis)