HMI Sampaikan Catatan Kepada Bawaslu
|
Kota Serang, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Serang - Para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menyampaikan catatan evaluasi atas pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Serang. Mereka berharap, apa yang menjadi catatan saat pemilu lalu tidak terulang pada perhelatan pilkada, tanggal 27 November 2024 mendatang.
Eman Sulaeman, Kabid PTKP HMI Cabang Serang, menuturkan dua hal krusial yang menjadi catatan adalah soal banyaknya temuan pemungutan suara ulang (PSU) di 4 TPS di Kota Serang, serta adanya dugaan penggelembungan suara yang menguntungkan peserta pemilu tertentu sehingga harus diselesaikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Khusus mengenai penggelembungan suara, kami melihat peran Bawaslu dan jajarannya juga layak dipertanyakan. Karena rekapitulasi itu berjenjang dimulai dari kecamatan yang dimana disitu ada Pamwascam. Bahkan sampai ke KPU RI, kasus itu tidak bisa diselesaikan hingga akhirnya dibawa ke MK. Atas kasus itu, kami menilai kepercayaan publik terhadap Bawaslu sekarang menjadi menurun," kata Eman, di kantor Bawaslu Kota Serang, Rabu (126/24).
Anang Ma’ruf Faisal, Wasekum PA HMI Cabang Serang, menambahkan, HMI berkomitmen untuk memberdayakan seluruh kader yang tersebar di 6 kecamatan di Kota Serang untuk mengawal jalannya pilkada. Kata Anang, Pilkada Kota Serang 2024 tetap berpotensi menjadi masalah, dikarenakan ada beberapa penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan yang saat pemilu terjadi dugaan penggelembungan suara, sekarang untuk pilkada terpilih kembali. Khususnya di Kecamatan Taktakan, Serang, dan Walantaka.
Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri menuturkan, Bawaslu sangat mengapresiasi apa yang menjadi evaluasi dari HMI. Bagi Bawaslu, kritik konstruktif yang disampaikan aktivis HMI adalah bentuk pengawasan partisipatif yang bermutu.
"Kami mengakui ada sejumlah kendala, masalah, dan kritik atas jalannya tahapan Pemilu 2024 di Kota Serang. Kami berkomitmen untuk memperbaiki. Kami berharap dalam setiap tahapan pilkada,
HMI bisa memberikan masukan yang priduktif. Tiga tahapan krusial yang akan menjadi konsentrasi pengawasan kami adalah penyusunan daftar pemilih, kampanye, dan pemungutan suara serta rekapitulasi berjenjang," kata Fierly. ***
Penulis : Fierly Murldyat Mabrurri